Monday, March 26, 2007

JIKA INGIN MAJU, KALAHKAN DULU RASA TAKUT


SEGERA BERGABUNG dan KLIK DI

Wilayah Bebas Komisi

Ketakutan sebenarnya merupakan anugerah Tuhan. Karena adanya anugerah itu, kita akan buru-buru menghindar jika ketemu macan saat kita lagi berkemah di hutan. Tetapi, seringkali muncul ketakutan yang tidak proporsional. Gara-gara memiliki ijazah sarjana, misalnya, seseorang menjadi takut memulai usaha di bidang-bidang yang dianggap tak selevel dengan tingkat pendidikannya. Atau ketakutan ketika kita akan memulai suatu bisnis yang mungkin kita anggap tidak sesuai dengan latar belakang kita.

Lantaran ketakutan gengsinya bakal jatuh, orang-orang yang berpendidikan tinggi atau keluarga akhirnya malah disalip oleh "orang-orang biasa" yang punya keberanian untuk memulai bisnis. Ketakutan jenis kedua ini tentu saja bukan merupakan anugerah, melainkan sebuah penghalang untuk melangkah maju.


Dalam hal ini disebutkan bahwa orang-orang yang mampu mengalahkan ketakutannya akan memiliki keyakinan kuat untuk melangkah. Adanya keyakinan ini merupakan modal paling utama sebelum memulai sesuatu.

Hal penting yang kedua adalah energi, semua orang memiliki energi untuk maju. Energi yang dimaksud di sini tentu bukan berbentuk kalori, melainkan berupa ambisi dan keinginan untuk mengukir sukses. Namun, energi itu tak akan menghasilkan apa-apa jika seseorang tak mau berusaha mewujudkannya -yang dalam buku itu disebut sebagai attitude.

Seberapa pun besarnya ambisi seseorang tak akan menghasilkan apa-apa jika tak diikuti dengan tindakan yang nyata untuk mewujudkannya. Dengan kata lain, ambisi dan upaya untuk mewujudkannya harus merupakan satu kesatuan dan berjalan bersama-sama. Seseorang harus memiliki energi dan attitude yang sama baiknya. Energi rendah tapi attitude buruk hanya akan melahirkan seorang yang selalu kelihatan panik tapi tak pernah berbuat apa-apa.

Yang menarik, besarnya energi itu ternyata juga terkait dengan umur seseorang. Ketika umur masih muda, orang memiliki optimal energy. Energi itu secara perlahan akan berubah menjadi performance energy saat umur mulai menapak usia dewasa. Boleh dibilang, manusia bisa melakukan apa saja saat masih memiliki optimal energy. Ada baiknya, orang mencari potensi yang ada dalam dirinya pasa saat optimal energy masih ada dalam dirinya. Jika potensi itu sudah ditemukan, dia bisa mengelolanya dengan baik dengan memanfaatkan performance energy.

Info lebih lanjut :

1. Wilayah Bebas Komisi

2. NIAT, KEMAUAN DAN KESEMPATAN, ini MODAL ANDA?

3. Peluang Pertama

4. Peluang Kedua

5.Peluang Lainnya

H O M E